Penghapus Pahala

Ceramah Singkat: Penghapus Pahala - Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.


Sebagian orang ada yang lebih takut dihadapan manusia dibandingkan dihadapan Allah, sebagian manusia tatkala dihadapan orang banyak dia pakai pecinya dia pakai jenggotnya, dia mungkin berpakaian pakaian ahli ibadah dan seperti orang shaleh, tapi tatkala sendirian dia bagaikan melepas pecinya, bagaikan melepas jenggotnya, semua atribut-atribut ibadah dan keshalihan dia lepaskan, dia lebih takut dihadapan manusia dibandingkan dihadapan Allah. tatkala sendirian ataupun tatkala ada kesempatan untuk melanggar hal-hal yang diharamkan oleh Allah, dia lakukan itu.
Para pemirsa yang dirahmati oleh Allah swt., ketahuilah baik-baik, bahwa tingkatan keimanan yang paling tinggi adalah al-ikhsan, Rasul shalallahu 'alaihi wassallam mengenangkan kepada kita al-ikhsan adalah
Anta'budallah ka annaka taraah, fa’illam takun taraah, fa’innahu yaraak
"Beribadahlah kepada Allah seakan-akan kamu melihatnya, jika kamu tidak melihat Allah sesungguhnya Allah melihatmu"
Kenapa Ikhsan merupakan tingkatan ibadah yang paling tinggi, karena senantiasa merasa selalu diawasi oleh Allah swt., dan disinilah sebagian orang kadang-kadang tatkala sendirian atau tatkala punya kesempatan dihadapan laptopnya, komputernya, ia membuka hal-hal yang diharamkan oleh Allah, baik mendengar hal-hal yang diharamkan seperti musik, ataupun melihat hal-hal yang diharamkan seperti perempuan-perempuan yang membuka auratnya,ataupun acara-acara yang lebih condong kepada dosa.

Maka ketahuilah bahwasanya, Rasul shalallahu 'alaihi wassallam telah menyebutkan maksiat tatakala sendirian itu adalah penghapus pahala, ingat baik-baik, maksiat secara sendirian itu adalah penghapus pahala. Dalam hadits riwayat imam ibnu majah dari tsawban radhiallahu anhu, Rasul shalallahu 'alaihi wassallam bersabda
"Sungguh aku akan benar-benar memberitahukan orang dari umatku yang ditang di hari kiamat dengan bergunung-gunung pahala qiyaamah yang besar -(Gunung tiyamah terkenal besarnya)- lalu pahala bergunung-gunung tersebut dijadikan debu-debu yang berterbangan"
Taukah Anda arti haba? haba adalah tatkala ada sinar matahari kemudian pada saat itu ada benda-benda kecil yang berterbangan, itulah haba, tidak ada nilainya, tidak ada beratnya sama sekali.
para pemirsa yang dirahmati oleh Allah, kiranya kenapa seoraang yang bermaksiat tatkala sendirian, dihapuskan pahalanya dan bagaikan debu yang berterbangan tidak berharga, maka salah satu jawabannya adalah dia telah begitu lancang, untuk bermaksiat dihadapan Allah. tatkala dihadapan manusia dia memakai jenggot, dia memakai peci, dia memakai atribut-atribut keshalihan, seakan-akan dia orang shaleh, tapi tatakala dia sendirian tidak ada yang melihat kecuali Allah, padahal Allah berfirman didalam surat Al-Baqarah ayat 77

أَوَلَا يَعْلَمُونَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُون

"Apakah mereka tidak mengetahui bahwasanya Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan, dan apa yang mereka nampakkan"
Dalam surat Al-Alaq 14 Allah swt berfirman

أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ الَّهَ يَرَىٰ

"Apakah dia tidak mengetahui bahwasanya Allah Maha Melihat"
Melihat dia, sedang melihat dia, dan selalu mengawasi dia, di dalam surat al-ahzab ayat 52 Allah swt. berfirman

وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ رَقِيبًا


"Dan Allah mengintai segala sesuatu"
Dalam surat ghafir ayat 19,Allah swt. berfirman

يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ

"Allah mengetahui mata-mata yang berkhianat"
Mata yang apabila dilihat oleh manusia dia terlihat menundukkan pandangan, dia seakan benar-benar shaleh,takut kepada Allah, akan tetapi dihadapan hanya Allah swt, dia benar-benar meluaskan pandangannya pada yang diharamkan
"Dan Allah mengetahui apa yang tersembunyi didalam hati"
Tatkala diharamkan Allah, zat yang seperti itu, dia malah lancang, sangat berani bermaksiat dihadapan Allah, ini yang membuat amalannya terhapus, Allah berfirman dalam surat An-Nisa'
"Mereka takut kepada manusia tapi tidak takut kepada Allah"
ini juga makna dari perkataan ulama salaf
"Jangan jadikan Allah zat yang paling rendah melihatmu"

Tatkala dilihat manusia.. takut, tatkala dipengajian seakan-akan dia orang yang paling menjaga pandangan, pendengaran, kemaluan dan seluruh anngota tubuh, tapi tatkala sendirian semua dilibas, semua dilihat, semua didengar, bahkan kadang-kadang yang berbau porno pun dia lihat, naudzubillah.. semoga kita lebih takut kepada dzat 'attsami, al-basir, al alim dibandingkan takutnya kita kepada manusia yang pandangannya terbatas, pengetahuannya terbatas, pendengarannya terbatas, dan tidak pantas kita takut kecuali hanya kepada Allah swt, janganlah bermaksiat tatkala sendirian karena ia penghapus pahala.

Wassallamualaikum warah matullah wabarakatuh

No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.

Pages