Jangan Katakan Nanti

Jangan Katakan Nanti - Ust. Abu Yahya Badru Salam, Lc.
Kita ketika beramal, ada saja yang membuat kita it u berhenti dari beramal, apa itu?, banyak perkara, diantaranya adalah seorang tertipu oleh angan-angan "ah gampang, nanti, besok, saya bisa lakukan itu. Ah gampang lusa saya masih kosong kok waktunya, ah gampang nanti malem saya punya waktu In Syaa Allah" sehingga akhirnya, menggampangkan seperti ini, menyebabkan kita selalu menunda-nunda perbuatan.

Ketika kita ada waktu di waktu pagi kita berkata.."ah nanti deh baca quran nya, sore masih ada waktu misalnya" ketika kita menuntut ilmu, setan datang mungkin kepada kita "ah gampang, saya masih ada waktu kok untuk menuntut ilmu". Maka ini sebuah penyakit yang banyak sekali menghentikan seorang beramal untuk segera beramal. Seorang penuntut ilmu itu tidak ada di kamusnya kata nanti untuk beramal. Ada waktu, lakukan! Ada waktu, gunakan! makanya Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu ardah ketika membawakan hadits nabi shallallahu 'alaihi wassallam
"Jadilah didunia, seakan-akan kamu orang yang asing atau penyeberang jalan" kata beliau apa "Kalau kamu berada diwaktu pagi, jangan tunggu-tunggu waktu sore, dan kalau kamu berada diwaktu sore jangan tunggu-tunggu waktu pagi, ambil waktu sehatmu sebelum kamu sakit, dan ambil waktu hidupmu sebelum kami mati. Subhanallah, cobalah kita berfikir, ketika kita mengatakan nanti, sampai kapan nanti?!!. Kita yakin ajal datangnya nanti? kita tidak tau. Makanya seorang penuntut ilmu itu ketika kata nanti itu sudah ada di pikirannaya segera berkata "ah sudahlah, sekarang saya ada kesempatan saya lakukan". Hasan Al-Basri juga berkata begini "Jauhi oleh kamu menunda-nunda (nanti-nanti-nanti) karena kamu sedang berada dihari ini bukan di hari esok" jika kamu bisa melakukan itu, ketika kita bisa melakukan pada waktunya, ada waktu kesempatan, ambil! Maka kata beliau apa, Jika esok masih menjelang, kamu masih bisa seperti hari ini, dan apabila esok tidak menjelang lagi alias ajal mendatangi kita, kita pun tidak akan menyesal.
Kata-kata nanti.. nanti... ini perkara yang dalam syariat islam saja, dalam alquran dan hadits sangat tidak sepadan, Allah mengatakan
"Bersegeralah pada ampunan Rabb mu"
Allah mengatakan bersegeralah. Kalau seseorang mengatakan "nanti", kira-kira dia bersegera tidak? jawabnya tidak Allah subhanahu wa ta'ala mengatakan "berlomba-lombalah" sementara orang yang mengatakan nanti, tidak berlomba-lomba. Para ulama usul fiqih mengatakan bahwa perintah itu harus dilakukan sesegera mungkin, tidak boleh di tunda-tunda. Maka demikian pula, seorang penuntut ilmu jangan menunda-nunda waktu. Kalau ada kesempatan, ambil. Ini in syaa Allah kunci kesuksesna kita dan ini yang menjadikan kita jauh dari kemalasan.

..
Oleh karena itulah ya akhi, ketika kita menuntut ilmu ketika kita beramal shaleh, ketika kita hendak melakukan berbagai macam kebaikan dan kebaikan, yang kita jaga adalah bagaimana saya bisa melakukan itu diwaktu-waktu yang memang itu.. pertama di tugas waktunya, yang kedua saya bisa melakukannya sesegera mungkin.

Ada orang berhaji, sudah punya uang berhaji, banyak uangnya masya Allah, lalu dia berkata.."ah gampang, nanti saya haji tahun depan aja. Ah gampang nanti saya hajinya umur 40 tahun aja" ya ternyata qadarullah setahun kemudian usahanya bangkrut, akhirnya dia tidak bisa berhaji,bagaimana? Ada orang yang ada kesempatan untuk membaca alquran dan mengatakan nanti sore saya membaca alquran, eh sorenya dia sakit, akhirnya dia tidak bisa membaca alquran, bagaimana? merugi! wallahi sangat merugi, makanya renungkan ini baik-baik, siapa saja kita, baik itu seorang ustadz, atau bapak-bapak, atau bahkan kita semua penuntut ilmu Allah subhanahu wata'ala, siapa pun kita yang ingin mencari kehidupan akhirat dan beramal shaleh, jauhi yang namanya kata nanti!, nggak ada kata nanti!, ada kesempatan hari ini! kecuali kalau memang ditundanya karena ada maslahat yang lebih besar, kita tunda itu karena ada udzur yang syar'i, adapun kita membiasakan diri menunda-nunda-nunda-nunda itu tanda kemalasan akhi, seorang mukmin tidak demikian, makanya Nabi shallallahu 'alaihi wassallam bersabda
"Bersungguh-sungguhlah untuk menghasilkan apa yang bermanfaat buat kamu, semangatlah" kata Rasulullahu 'alaihi wassallam. Orang yang mengatakan nanti-nanti-nanti itu menunjukkan dia tidak Bersungguh-sungguh ya akhi, itu menunjukkan dia tidak ada kesemangatan kebaikan demi kebaikan, namun terkadang anehnya dalam masalah yang sifatnya itu tidak ada manfaatnya seringkali kita tidak mengatakan nanti, ada film rame.. waah untuk mengatakan nanti berat rasanya, ada sesuatu yang sesuai dengan syahwat, terkadang untuk mengatakan nanti berat rasanya. La hawla quwwata ila billah, maka, kita sebagai orang yang beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat mar kita berlomba-lomba, mari kita bersungguh-sungguh, semoga ini akan memberikan motivasi kedalam kehidupan kita.
Wabillahi taufiq, subhakallahiwabihamdih, asyhadualla ila ha illa anta, astagfiruka waatubu ilaih, wassalamualaikum warah matullahi wabarakatuh.


No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.

Pages