Kenyamanan Palsu
Allah berfirman
Ini janjiوَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ"Kalau seandainya seluruh manusia di atas muka bumi beriman dan bertakwa kepada Allah, janji Allah.. Allah akan membuka kan keberkahan dari langit dan bumi"
Sehingga tidak mungkin ada kedustaan dalam janji Allah, orang yang beriman paham kalau Allah telah berjanji kemuliaan akan datang dalam kehidupan, kemuliaan akan datang dalam kehidupan, kemuliaan yang diinginkan bahwa manusia mengerti bahwa sesungguhnya Allah turunkan keberkahan dengan cara-cara yang diperintahkan. Terkadang manusia menganggap bahwa keberkahan yang dia miliki adalah sebuah kebaikan yang Allah janjikan padahal belum tentu karena yang namanya Al maunah, Al Maunah, thalabul maunah memintak pertolongan kepada Allah yakni dengan sabar dan shalat. Kita lihat kemuliaan dihadapan kita ditebarkan keindahan pemandangan pulau dewata. mereka menganggap kamuliaan dekat dengan mereka, tetapi yang dipertontonkan adalah hal-hal yang bertentangan dengan kemuliaan, syirik, kesyirikan yang merajalela menjadi sebuah kenyamanan padahal Demi Allah, ini lah yang dikatakan istidraj, kenyamanan, ketentraman kemuliaan yang bukan dari Allah,وَعْدَ اللهِ حَقٌّ"Janji Allah adalah pasti"
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ"Iman yang dikaitkan dengan maunah"
Tetapi secara umum bahwa Allah sendiri yang mengatakanوَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ"Memintak tolong dengan sabar dan sholat"
sehingga mungkin banyak orang yang nggak beriman tercukupi karena memang fitrah Allah kepada hamba-Nya seperti itu. Tugas hamba itu bersyukur, bersyukur atau bersabar, dua kemuliaan yang dijanjikan dalam islam, orang yang bersukur..اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌAllah yang mencipta dan Allah yang mencukupi
orang yang sabar..لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ"Kalau kau bersukur Aku tambah"
Efek kedua hal ini yang dikatakan Al Maunah karena cara yang betul, tapi kalo caranya sudah salah, bagaimana kemuliaan datang dalam kehidupan. Demi Allah, sesungguhnya Allah tidak akan pernah menolong orang yang berbuat zalim, zalim yang dimaksud adalah kesyirikan yang merajalelaإِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ"Allah bersama orang yang sabar"
وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ"Tidak akan pernah ada penolong buat orang yang syirik"
Jamaah yang Allah muliakan, Demi Allah kemuliaan betul-betul datang dengan sabab, sabab yang baik mendatangkan kebaikan, oleh karena itu, tetaplah buat sebuah kebaikan untuk mendatangkan sebuah kebaikan, jangan tertipu dengan fenomena yang ada, yang nyaman datang karena keburukan yang kita lakukan.
wallahu a'lam bishawab
No comments:
Post a Comment
Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.