Mempengaruhi Atau Dipengaruhi

Ceramah Pendek - Mempengaruhi Atau Dipengaruhi (Nasehat Semangat Berdakwah) - Ustadz Aris Munandar.

Saudaraku, seorang muslim, ketika kita hidup didunia ini maka kita hanya dihadapkan pada dua pilihan semata, apakah kita mempengaruhi atau kita dipengaruhi, tidak ada pilihan yang ketiga.

Kita tidak mungkin berada dalam posisi netral, tidak mempengaruhi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar kita, maka tinggal kita memutuskan apa yang akan kita pilih, apakah kita mempengaruhi linngkungan ataukah kita dipengaruhi oleh lingkungan, maka, tentu pilihan yang tepat bagi seorang muslim adalah berupaya untuk mempengaruhi lingkungan dan mengarahkan lingkungan agar menuju keadaan yang lebih baik. Seorang muslim harus memiliki semngat untuk berdakwah, karena umat islam adalah umat dakwah, umat yang gemar untuk mengajak orang lain untuk kepada kebajikan yang ia yakini, sebagaimana firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

...كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah...(QS Âli ‘Imrân, 3: 110)

"Kalian adalah sebaik-baik umat yang pernah Allah keluarkan untuk manusia dan sebabnya tidak lain dan tidak bukan karena disamping kalian beriman kepada Allah kalian adalah orang yang bersemangat  untuk mengajak orang lain kepada kebaikan dan mencegah orang lain dari segala keburukan"
Wahai saudaraku, seorang muslim  yang taat seorang muslim yang telah mengenal tauhid, maka buktikanlah kalau kita yakin, benar-benar yakin bahwasanya taat adalah suatu hal yang manfaat, dan maksiat adalah suatu hal yang buruk dan nista. Adalah manakala kita berupaya untuk mengubah lingkungan kita agar menjadi manusia-manusia yang taat dan kita berupaya untuk mencegah orang-orang disekeliling kita dari berbagai bentuk maksiat. Terdapat ungkapan yang sangat indah, disampaikan oleh penulis Al-Qaul Al-Mufid 'ala Kitab At-Tauhid beliau mengatakan bahwasanya
"Bukti sempurnanya keyakinan kita akan kebaikan, suatu kebaikan yang kita yakini adalah manakala kita mendakwahkannya"
Maka jika kita yakin tauhid adalah suatu yang baik dan manfaat, maka bukti bahwa kita adalah orang yang benar-benar yakin kita ajak manusia untuk beribadah hanya kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan meninggalkan segala bentuk ibadah kepada selain-Nya. Demikian juga jika kita benar-benar yakin bahwa taat adalah suatu hal yang manfaat dan maksiat adalah suatu hal yang buruk dan nista maka bukti kalau kita benar-benar yakin akan hal ini adalah kita berupaya untuk mengajak orang lain melakukan kebaikan yang kita yakini dan sadarilah jika kita tidak melakukannya kita tidak mengajak orang lain kepada kebaikan yang kita yakini Maka itu adalah bukti tidak sempurnanya yakin kita, bahwasanya itu adalah bukti bahwasanya kita kurang yakin bahwasanya itu adalah suatu kebaikan dan itu adalah suatu hal yang manfaat, oleh karena itu ingatlah, marilah kita menjadi orang yang bersemangat untuk mempengaruhi orang lain mempengaruhi orang lain mempengaruhi lingkungan dengan mengajak mereka kepada ibadah kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan bersemangat melakukan berbagai amal taat.

No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.

Pages