Lab 2 Cisco : Trunk!!!
Pada lab sebelumnya kita telah membuat virtual Lan pada satu Switch, sehingga seolah-olah terdapat 2 jaringan Lan pada satu SWitch padahal sebenarnya hanya ada 1 jaringan Lan tentu dengan satu network. Pada lab tersebut Client Vlan10 hanya bisa berkomunikasi dengan Client Vlan10 lainnya. Masih aturan yang sama yakni client vlan10 hanya bisa berkomunikasi dengan client Vlan10 lainnya dst, namun kali ini dengan perantara dua Switch dengan topologi seperti dibawah ini.
Pada lab sebelumnya kita telah membuat virtual Lan pada satu Switch, sehingga seolah-olah terdapat 2 jaringan Lan pada satu SWitch padahal sebenarnya hanya ada 1 jaringan Lan tentu dengan satu network. Pada lab tersebut Client Vlan10 hanya bisa berkomunikasi dengan Client Vlan10 lainnya. Masih aturan yang sama yakni client vlan10 hanya bisa berkomunikasi dengan client Vlan10 lainnya dst, namun kali ini dengan perantara dua Switch dengan topologi seperti dibawah ini.
Tujuan:
1. Mengetahui konfigurasi Trunking
2. Client Antar vlan yang sama bisa saling berkomunikasi pada Switch yang sama.
3. Client Antar vlan yang sama lintas switch dapat saling berkomunikasi.
Kita mulai saja labnya. Masuk ke konfigurasi mode untuk melakukan konfigurasi
Buat vlan10 dengan ID=10 dan nama=vlan10Switch>EN Switch#COnf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch(config-if)#hostname SW1 SW1(config)#
Buat vlan20 dengan ID=20 dan nama=vlan20SW1(config)#vlan 10 SW1(config-vlan)#name vlan10
Selanjutnya, daftarkan interface yang mengarah ke PC Client kedalam vlan yang kita buat sebelumnya, sesuaikan dengan kebutuhan. Pada lab ini, interface yang mengarah ke PC 0 dan PC1 kita daftarkan kedalam Vlan10, sementara interface yang mengarah ke PC2 dan PC3 kita daftarkan kedalam Vlan20.SW1(config-vlan)#vlan 20 SW1(config-vlan)#name vlan20
Selanjutnya kita cek vlan 10 tersebut. Cek apakah interface yang kita daftarkan sebagai anggota vlan 10 tersebut sudah terdaftar kedalam vlan 10 tersebut.SW1(config-vlan)#int fa0/1 SW1(config-if)#switchport mode access SW1(config-if)#switchport access vlan 10 SW1(config-if)#int fa0/2 SW1(config-if)#switchport mode access SW1(config-if)#switchport access vlan 10
Selanjutnya, lakukan hal yang sama untuk mendaftarkan interface yang mengarah ke PC2 dan PC3 kedalam vlan20.SW1(config)#do sh vlan br VLAN Name Status Ports ---- -------------------------------- --------- ------------------------------- 1 default active Fa0/3, Fa0/4, Fa0/5, Fa0/6 Fa0/7, Fa0/8, Fa0/9, Fa0/10 Fa0/11, Fa0/12, Fa0/13, Fa0/14 Fa0/15, Fa0/16, Fa0/17, Fa0/18 Fa0/19, Fa0/20, Fa0/21, Fa0/22 Fa0/23, Fa0/24, Gig0/1, Gig0/2 10 vlan10 active Fa0/1, Fa0/2 20 vlan20 active 1002 fddi-default active 1003 token-ring-default active 1004 fddinet-default active 1005 trnet-default active SW1(config)#
Pada SW2, tambahkan pula konfigurasi untuk membuat vlan10 dan vlan20.SW1(config)#int range fa0/3-4 SW1(config-if-range)#switchport mode access SW1(config-if-range)#switchport access vlan 20 SW1(config)#do sh vlan br VLAN Name Status Ports ---- -------------------------------- --------- ------------------------------- 1 default active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8 Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12 Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16 Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20 Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24 Gig0/1, Gig0/2 10 vlan10 active Fa0/1, Fa0/2 20 vlan20 active Fa0/3, Fa0/4 1002 fddi-default active 1003 token-ring-default active 1004 fddinet-default active 1005 trnet-default active SW1(config)#
Buat Vlan 10 dna vlan20 pada SW2Switch>EN Switch#COnf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch(config-if)#hostname SW2 SW2(config)#
Selanjutnya, daftarkan interface yang mengarah ke PC Client kedalam vlan yang kita buat sebelumnya, sesuaikan dengan kebutuhan. Pada lab ini, interface yang mengarah ke PC 0 dan PC1 kita daftarkan kedalam Vlan10, sementara interface yang mengarah ke PC2 dan PC3 kita daftarkan kedalam Vlan20.SW2(config)#vlan 10 SW2(config-vlan)#name vlan10 SW2(config-vlan)#vlan 20 SW2(config-vlan)#name vlan20
======================================== Agar VLAN 10 dari SW1 dapat berkomunikasi dengan VLAN 10 pada SW2, maka kita tambahkan konfigurasi trunk. Trunking ini kita lakukan SW1 dan SW2. Pada SW1, konfigurasi TRUNKING ditambahkan pada interface yang mengarah ke SW2.SW2(config-vlan)#int fa0/1 SW2(config-if)#switchport mode access SW1(config-if)#switchport access vlan 10 SW2(config-if)#int fa0/2 SW2(config-if)#switchport mode access SW2(config-if)#switchport access vlan 10 SW2(config)#int range fa0/3-4 SW2(config-if-range)#switchport access vlan 20 SW2(config)#do sh vlan br VLAN Name Status Ports ---- -------------------------------- --------- ------------------------------- 1 default active Fa0/5, Fa0/6, Fa0/7, Fa0/8 Fa0/9, Fa0/10, Fa0/11, Fa0/12 Fa0/13, Fa0/14, Fa0/15, Fa0/16 Fa0/17, Fa0/18, Fa0/19, Fa0/20 Fa0/21, Fa0/22, Fa0/23, Fa0/24 Gig0/1, Gig0/2 10 vlan10 active Fa0/1, Fa0/2 20 vlan20 active Fa0/3, Fa0/4 1002 fddi-default active 1003 token-ring-default active 1004 fddinet-default active 1005 trnet-default active
Pada SW2, konfigurasi TRUNKING ditambahkan pada interface yang mengarah ke SW1SW1(config-if-range)#int fa0/5 SW1(config-if)#switchport mode trunk SW1(config-if)# %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/5, changed state to down %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/5, changed state to up SW1(config-if)#
SW2(config)#int fa0/5 SW2(config-if)#switchport mode trunk SW2(config-if)#
Test Ping dari PC 6 yang merupakan anggota vlan 20 yang berada dibawah Switch2 ke PC0 dan PC1 yang juga merupakan anggota vlan 20 namun berada dibawah Switch 1.
No comments:
Post a Comment
Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.