Bukan Permataku


Assalamualaikum, saya lagi belajar menulis nih, bikin syair ceritanyaa, tapi mungkin masih belum layak disebut syair. Silahkan dibaca ...

Bukan Permataku


Bukan Permataku

Permataku, sungguhpun semula tiada rasaku bagimu
Dan hati ini hanya mengasihanimu
Dirimu yang selalu bermandikan air mata
Yang selalu berharap pada pemuda yang tadinya bukan takdirmu ini

Tak sanggup aku melihatmu hilang pengharapan
Aku sudahi berlari ke tujuanku yang sesungguhnya
Hanya untuk mengusap pipimu
Yang selalu kebasahan oleh matamu

Waktupun menjawab kata hatimu
Seakan hatiku berkata “silahkan kau gantungkan hatimu pada hatiku” 
“Lihatlah kelangit yang tenang, aku akan menjaga hatimu”
Tolong kau jaga pula hatiku ini, sebagaimana aku menjaga hatimu


Ditenang dan sejuknya Malam itu
Aku tak pernah lupa saat aku mengutarakan isi kepalaku, separuh hatiku

Ya.., Semula separuh hatiku untukmu
Namun rasaku memaksaku memberikan semua kepunyaanku
Tak ada yang kumiliki selain hati suci ini
Hati yang selalu berjanji tak melukai wanitanya.

Namun hati suci ini terkoyak
Tercabik menerima kenyataan
Kenyataan yang menghancurkan pengharapanku
Kau katakan kau salah memahami hatimu
Kau katakan rasa cintamu bukan untukku
“aku hanya mengagumimu” itu katamu

Seperti meminum minuman segar, enak bukan rasanya?
Mungkin seperti itu yang kau rasakan saat meminta maaf padaku
Kau bahkan meninggikan yang telah menjadi masalalumu dihadapanku.
Namun karena cinta, aku pun berkata “ya, aku sudah memaafkanmu. Tak usah lagi memikirkan itu”
Walau sesungguhnya hati ini perih ketika mengingatmu,
Namun yang terdalam selalu rindu merinduimu, dan selalu merasa kesakitan oleh sikapmu.

Mungkin kau tak tau
Tiada hal duniawi lain yang membuatku cemburu
Selain Mendengar Kau meninggikan pemuda lain daripada aku
Tiada yang lebih menyakitiku
Selain ketika aku mendengar cintamu bukan untukku

Lalu aku belajar memulai kisah lagi
Kisah di lembaran baru
Namun tetap hanya dikau yang terlukis di hati
Berharap kita bisa berhubungan baik

Tapi telinga ini mendengar kenyataan berkata kau sudah melupakanku
Kau hanya mengingatku ketika ada inginmu
Demi cinta aku melakukan yang kau inginkan
Walau bisikan orang berkata aku hanya kacungmu
Namun ku lakukan semua atas hati yang ikhlas, hati yang bahagia melihatmu bahagia

Mungkin aku tak sadar diri
Tapi aku sadar betul, Benar katamu, bahwa cintamu bukan untukku

Kulihat dikau menjadi lebih baik tanpa pemuda tak tau diri ini

Akhirnya, melalui perenunganku, 
Yang kemudian memaksaku 
Untuk tidak menghubungimu lagi
Dan menahan rindu memikirkanmu, hingga berhenti memikirkanmu.
Karena aku harus menerima kenyataan, bahwa kau bukan permataku

#W #Bukan_Permataku
#Bertopeng_sastra

No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.

Pages