Ini mah Static Routing namanya


Bismillah.
Assalamul'aikum wr wb.

Sudah sangat lama sekali rasanya saya tidak menulis dan berbagi seputar IT. Sesuai dengan nama blog ini, gelas setengah isi, hendaknya kita mesti banyak berbagi, karena kita pasti punya sesuatu yang mungkin saja dibutuhkan orang lain, dan orang lain atau kita sendiri pun pasti masih banyak yang belum kita punyai.

Yaa, sudah sangat lama sekali saya tidak menulis. Insya Allah dalam tahun ini saya akan berusaha untuk lebih sering menulis lagi. Kali ini saya akan berbagi seputar jaringan komputer dasar. Sangat dasar sekali malahan, ya mau bagaimana lagi, saya pun masih dalam tahap belajar. Yang udah Master minggir, newbi mau lewat *eh, sombong amat nih newbi yak

And now we will talking about, Routing, specially Static Routing. I have a question, Why we need to do routing? One more, what the function of routing? Kapan digunakan?

Sesuai namanya "Routing" adalah proses untuk menentukan rute agar device-device didalam suatu jaringan bisa saling berkomunikasi, jadi nggak cuek-cuekan gitu, sehingga nantinya suatu paket bisa ditransfer, mereka bisa saling berbagi. kan ujung-ujungnya mesti saling berbagi juga, eh. 

Selain itu, routing digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda segment, dan yang berbeda teknologi.

Sederhananya, dalam proses routing itu adalah mengenai "mau kemana dan lewat mana?"
Seperti pada rute perjalanan sehari-hari, kita dari Palembang, mau ke Padang, dan lewat Jambi. Begitu juga halnya pada rute di jaringan komputer, seperti pada topologi diatas, MikroTik1 mau ke MikroTik3 yang memiliki IP Network 10.1.0.0/16 melewati MikroTik2 yakni pada ether-2 (e1) yang memiliki IP Address 10.0.0.2/16, IP Ether-2 pada MikroTik2 (pada kasus ini) biasa disebut gateway.
Begitulah kira-kira gambaran sederhananya.


Sependek pengetahuan penulis, Routing terbagi tiga, yakni default routing, static routing dan dynamic routing. Mungkin masih ada yang bertanya, Apa perbedaan dari masing-masingnya? Sesuai namanya, routing static adalah proses penentuan rute (routing dan update table routing) yang dilakukan secara manual, semantara dymanic dilakukan secara otomatis.
Jika menggunakan static routing, maka ketika topologi berubah, maka administrator mesti melakukan peng-update-an table routing ulang secara manual. Ribet kan yah... Maka dari itu, ada lagi yang namanya Dynamic Routing. Tapi untuk keperluan belajar, that's no problem ribet-ribet dikit.
Sementara default routing adalah penentuan rute defaultnya. Default route didefinisikan dengan alamat 0.0.0.0/0. Fungsi untuk meneruskan paket data yang mana tujuan paket data tersebut tidak terdapat dalam routing table.

Untuk lab atau prakteknya, silahkan klik disini

Sekian dulu dari kami, Maaf untuk kekurangan dan kesalahan.

CMIIW.


Admin
 

No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.

Pages