Assalamualaikum wr. wb.
Sebelumnya (klik disini untuk membaca artikel sebemunya) kita sudah membahas konsep dasar static routing, but that is just about the theory, now we will practice it. *kalau englisnya salah, maafin aja ya
Let's begin. Topologinya kira-kira seperti pada gambar dibawah ini.
Script Configuration untuk Melakukan routing adalah sebagai berikut.
ip route add dst-address=AlamatNetworkTujuan gateway=IPGateway"LewatManaa"
Sekarang adalah waktunya kita ngonfig..
- Masukkan IP Address untuk masing-masing device sesuai dengan topologi di atas
- Ketika masing-masing router telah kita berikan alamat IP nya, namun belum serta merta masing-masing router tersebut bisa berkomunikasi. Kalo nggak percaya coba di ping dulu.
*Eh, kok bisa itu di ping | Ya iyalah, coba lihat topologi diatas. Yang di Ping kan device yang directly connected (terhubung langsung, ya wajar aja bisa. Tapi, coba Ping device yang berada pada subnet yang lainnya.
*Tuh kan nggak bisa, nggak percaya sih dibilangin. Status "no route to host"menunjukkan bahwa kita perlu untuk merouting jaringan tersebut. karena diperlukan routing, maka langkah selanjutnya adalah melakukan routing masing-masing router tersebut.
- Cara melakukan routing, dalam hal ini routing statik, adalah seperti pada gambar berikut ini
#R1
Perintah static routing untuk paket data yang dari R1 Menuju R2Perintah static routing untuk paket data yang dari R1 Menuju R3
#R2 - Terakhir tinggal berikan IP Address pada PC 1 dan PC2 sesuai dengan topologi. Untuk PC1 IP Gatewaynya adalah 10.254.0.1 dan PC2 gatewaynya adalah 10.255.0.1.
- Silahkan lakukan ping untuk mencoba koneksi. Jika tidak terjadi kesalahan, maka seharusnya device-device tersebut sudah bisa saling berkomunikasi.
No comments:
Post a Comment
Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.