Masihkah kesabaran itu ada batasnya - Ust.Abu Yahya Badrus Salam, Lc
Kata orang kesabaran itu ada batasnya, apa benar kesabaran itu ada batasnya(?) Tentu ini menjadi sebuah tanda tanya besar. Allah subhanahu wata'ala didalam alquran memerintahkan kita untuk bersabar, dalam ayat-ayat diantaranya Allah berfirman
"Hai orang-orang yang beriman bersabarlah, dan berusahalah terus untuk bersabarlah Dan Allah subhanahu wata'ala mencintai orang-orang yang sabar"Tidak ada dalam alquran, tidak pula dalam hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam bahwa Allah memberikan batasan bahwa sabar itu ada batasnya.
Seringkali kita mendengar ada orang berkata "sampai kapan kita bersabar!!" bahkan mungkin ada orang berkata "kesabaran saya sudah habis", dan lain-lain.
Subhanallah, ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam mengabarkan tentang adanya pemimpin-pemimpin yang mereka itu tidak berhukum dengan hukum Allah, dia lebih mementingkan dirinya daripada rakyatnya, beliau bersabda
"Sesungguhnya akan ada, akan muncul pemimpin-pemimpin yang lebih mementingkan dirinya daripada rakyatnya" kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam bersabda "bersabarlah kamu, bersabarlah sampai bertemu dengan ku di telaga haud"Disini Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam menyuruh kita untuk bersabar, sampai kapan(?), apakah Rasulullah mengatakan sabar ada batasnya (?), tidak! Rasulullah mengatakan bersabarlah sampai kamu bertemu dengan ku di telaga haud. Berarti sabar itu akhi, sampai akhir hayat.
Kita di dunia hidup tidak lepas dari yang namanya ujian dan cobaan. Setiap manusia diberikan oleh Allah subhanahu wata'ala ujian dengan berbagai macam ragam-ragamnya, ada orang yang diberikan ujian oleh Allah dengan penderitaan-kesengsaraan, ada orang yang Allah berikan ujian dengan kekayaan, masing-masing diuji kesabarannya, orang yang menderita dengan sakit diuji kesabaran untuk menghadapi sakit, orang yang menderita kesusahan-kesulitan diuji kesabarannnya dengan kekurangan harta, orang yang diberikan oleh Allah kekayaan-kesenangan diuji oleh Allah kesabarannya untuk menghadapi syahwatnya, karena semakin senang, semakin banyak fasilitas seseorang terkadang lebih mengikuti syahwatnya.
Manusia diuji selama hidup dia, dalam kehidupan dia (dengan apa?) dengan perintah, dengan larangan. Allah memerintahkan kita shalat, zakat, puasa, haji, Allah juga melarang kita berzina, judi, melarang bebagai macam larang-larangan, sampai kapan(?), jawabnya satu sampai akhir hayat, sampai kita mati.
Bolehkah kita berkata, "sampai kapan saya bersabar untuk shalat(?)" kalau berkata misalnya.. ada orang yang mengatakan.."kan kesabaran ada batasnya, jadi saya shalat pun ada batasannya dong" subhanallah.. tidak ya akhi, kita sabar sampai akhir hayat kita, selama kita beriman kepada Allah kita butuh kesabaran, Ali bin Abi Thalib berkata
"kesabaran dalam keimanan itu sama dengan kepala untuk badan, sebagaimana badan tidak akan hidup tanpa kepala, demikian pula iman tidak akan pernah hidup tanpa kesabaran"Bagaimana tidak, sementara kita beriman sepanjang hayat, selama kita hidup kita harus terus sabar menjalankan perintah-perintah Allah, menjauhi larangan-larangan-Nya, bahkan hidup pun tak lepasa dari berbagai macam ujian-ujian.. Allah mengatakan
"Kami uji kalian dengan keburukan dengan kesenangan sebagai fitnah untuk kalian" Allah juga berfirman " Sungguh Kami akan uji kalian dengan sedikti rasa takut, rasa lapar, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan" lalu Allah mengatakan "bergembiralah untuk orang-orang yang sabar" siapa dia orang yang sabar(?) "yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata "kami milik Allah, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Allah" "Seakan isyarat bahwa kita bersabar sampai kita kembali kepada Allah subhanahu wata'ala
Kata siapa sabar itu ada batasnya(?). Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam bersabda
"Siapa yang berusaha untuk sabar, maka Allah akan berikan atau Allah jadikan ia sabar"Anda pernah melihat karet(?) karet itu apabila kita tarik semakin panjang..-semakin panjang.. itulah kesabaran. Ketika semakin melatih diri kita dengan kesabaran, semakin kita pun terbiasa dengan kesabaran. Seseorang yang terbiasa dengan penderitaan, dia bahkan mungkin akan merasakan bahwa penderitaan itu sebagai sebuah kenikmatan, tapi ketika seseorang itu tidak terbiasa dengan penderitaan, dia tidak sabar, itulah rupanya yang menyebabkan dia tidak sabar. Oleh karena itu, aneh kalau ada orang berkata sabar itu ada batasnya, dan aneh apabila ada orang berkata "kesabaran saya sudah habis", itu menunjukkan dia tidak sabar, sebab kalau dia sabar, dia akan senantiasa menahan dirinya dan tentu pondasi kesabaran itu adalah keyakinan kita kepada Allah dan hari akhirat, sebab ketika seorang hamba mengharapkan apa yang ada di sisi Allah, berupa pahala dan surga yang ada di akhirat, maka itu sesuatu yang luar biasa, itulah yang menyebabkan kita bisa bersabar menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan, kenapa(?) karena kita mengharapkan sesuatu yang lebih, yaitu berupa pahalah akhirat dan surga yang kita dambakan.
Nah, menurut Anda.. Masihkan kesabaran itu ada batasnya?... Sabar ya mas..
No comments:
Post a Comment
Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.