LAB 7 : DHCP Make Static

DHCP Make Static.

Pertama, kita akan mengatur DHCP Server terlebih dahulu, namun pada konfigurasi DHCP Server kali ini kita tidak menggunakan fitur DHCP Setup, tetapi kita atur secara manual menggunakan fitur IP Pool. Let's confiiiiig.
Berikut topologi sederhana yang akan kita gunakan pada konfigurasi kali ini


Pertama dan utama sekali.. *Beuuh bahasanya Pastikan IP address pada interface yang akan kita gunakan sebagai DHCP Server sudah di tersedia.
[admin@IDN_R2] > ip address print 
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic 
 #   ADDRESS            NETWORK         INTERFACE                                             
 0   192.168.2.1/24     192.168.2.0     ether2                                                

Selanjutnya, kita tambahkan IP Pool yang berisikan ip address yang akan kita sediakan untuk diberikan kepada client nantinya.
[admin@IDN_R2] > ip pool add name=ForDHCP ranges=192.168.1.2-192.168.1.10

Okee, lanjuut, lakukan konfigurasi dhcp server pada interface yang akan kita jadikan sebagai dhcp server, atur IP Pool, dan tentukan lease time nya.
[admin@IDN_R2] > ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=ForDHCP lease-time=15m disabled=no


Lalu, tambahkan ip network, gateway, dan dns-server yang akan kita gunakan.
[admin@IDN_R2] > ip dhcp-server network add address=192.168.1.0/24 gateway=192.168.1.1 dns-server=8.8.8.8,8.8.4.4 

AKtifkan fitur DHCP Client pada PC Client 3 dan PC Client 4.
PC3> ip dhcp
DORA IP 192.168.1.10/24 GW 192.168.1.1

PC3> sh ip                                                                                     

NAME        : PC3[1]
IP/MASK     : 192.168.1.10/24
GATEWAY     : 192.168.1.1
DNS         : 8.8.8.8  8.8.4.4
DHCP SERVER : 192.168.2.1
DHCP LEASE  : 771, 900/450/787
MAC         : 00:50:79:66:68:02
LPORT       : 10013
RHOST:PORT  : 127.0.0.1:10012
MTU         : 1500

PC3> 


PC5> ip dhcp
DORA IP 192.168.1.9/24 GW 192.168.1.1

PC4> sh ip

NAME        : PC4[1]               
IP/MASK     : 192.168.1.9/24        
GATEWAY     : 192.168.1.1
DNS         : 8.8.8.8  8.8.4.4   
DHCP SERVER : 192.168.2.1
DHCP LEASE  : 758, 900/450/787   
MAC         : 00:50:79:66:68:03
LPORT       : 10015
RHOST:PORT  : 127.0.0.1:10014
MTU         : 1500

PC4>  

Seperti biasa, lakukan PING antar PC Clint untuk menguji koneksi dan kevalidan IP Address yang di pinjam oleh PC Client dari DHCP Server.
PC3> ping 192.168.1.9

84 bytes from 192.168.1.9 icmp_seq=1 ttl=64 time=0.268 ms
84 bytes from 192.168.1.9 icmp_seq=2 ttl=64 time=0.293 ms
84 bytes from 192.168.1.9 icmp_seq=3 ttl=64 time=0.305 ms
^X84 bytes from 192.168.1.9 icmp_seq=4 ttl=64 time=0.274 ms
84 bytes from 192.168.1.9 icmp_seq=5 ttl=64 time=0.239 ms
^C


PC4> ping 192.168.1.10

84 bytes from 192.168.1.10 icmp_seq=1 ttl=64 time=0.240 ms
84 bytes from 192.168.1.10 icmp_seq=2 ttl=64 time=0.231 ms
84 bytes from 192.168.1.10 icmp_seq=3 ttl=64 time=0.254 ms
^C
PC4> 


AKtifkan pula fitur DHCP Client pada PC Client 5.

PC3> ping 192.168.1.9
PC5> ip dhcp
DORA IP 192.168.1.6/24 GW 192.168.1.1

PC5> sh ip

NAME        : PC5[1]
IP/MASK     : 192.168.1.6/24
GATEWAY     : 192.168.1.1
DNS         : 8.8.8.8  8.8.4.4
DHCP SERVER : 192.168.2.1
DHCP LEASE  : 896, 900/450/787
MAC         : 00:50:79:66:68:04
LPORT       : 10017
RHOST:PORT  : 127.0.0.1:10016
MTU         : 1500

Kembali lakukan PING, namun kali ini dari PC Client 5 ke PC Client 3 dan PC Client 4
PC5> ping 192.168.1.10
                                                                                               
84 bytes from 192.168.1.10 icmp_seq=1 ttl=64 time=0.274 ms                                     
84 bytes from 192.168.1.10 icmp_seq=2 ttl=64 time=0.299 ms                                     
^[[A84 bytes from 192.168.1.10 icmp_seq=3 ttl=64 time=0.322 ms                                 
^C                                                                                             
PC5> ping 192.168.1.9                                                                          
                                                                                               
84 bytes from 192.168.1.9 icmp_seq=1 ttl=64 time=0.272 ms
84 bytes from 192.168.1.9 icmp_seq=2 ttl=64 time=0.304 ms
^C

Okeee, masing-masing PC Client sudah memperoleh IP Address dari DHCP Server sekaligus menunjukkan bahwa konfigurasi DHCP Server sejauh ini berjalan baik.

Selanjutnya, kita akan melakukan konfigurasi DHCP Make static #Eh, DHCP kan Dynamic, kok Jadi static sekarang.. Maksudnya begini, terkadang pada suatu kondisi, salah satu atau beberapa client yang menggunakan jaringan kita merupakan orang yang "spesial", maksudnya, seperti Rektor kalau di Kampus dan semacamnya #eh, dan sebagainya maksudnya. Maka agar Si Pak Rektor tersebut bisa menggunakan jaringan kita dengan ip yang telah kita sediakan khusus buat Pak Rektor tadi, maka kita bisa tambahkan konfigurasi DHCP Make Static, gituu..

Agar memudahkan dalam melakukan konfigurasi DHCP Make static ini, maka kita cek terlebih dahulu IP-IP yang dipinjam oleh PC Client dari DHCP Server.
PC3> ping 192.168.1.9
[admin@IDN_R2] > ip dhcp-server lease print 
Flags: X - disabled, R - radius, D - dynamic, B - blocked 
 #   ADDRESS                                       MAC-ADDRESS       HO.. SERVER  RA.. STATUS 
 0 D 192.168.1.10                                  00:50:79:66:68:02 PC31 dhcp1        bound  
 1 D 192.168.1.9                                   00:50:79:66:68:03 PC41 dhcp1        bound  
 2 D 192.168.1.8                                                          dhcp1        busy   
 3 D 192.168.1.7                                                          dhcp1        busy   
 4 D 192.168.1.6                                   00:50:79:66:68:04 PC51 dhcp1        bound  
[admin@IDN_R2] > 
Perhatikan pada DHCP Lease diatas. Ip Address dengan status bound menunjukkan bahwa ip address tersebut sedang dipinjam oleh PC Client. Sedangkan IP dengan status busy tersebut merupakan ip yang masih dalam masa iddah, *kayak orang baru cerai aja Yaa.., begitu lah kira-kira analoginya, karena ip tersebut baru selesai di pinjam oleh client, dan kemudian client tersebut meutuskan koneksi dari jaringan alias cerai, sehingga ip tersebut akan berstatus busy. Ketika PC Client yang baru selesai meminjam ip address tadi ingin kembali meminjam ip address pada dhcp server, kayak pengen rujuk lah kira-kira, maka PC Client tersebut akan kembali memperoleh ip yang dia pinjam sebelumnya. *Eh kok malah ngebahas perceraian.. kayak acara gosip aja, ini bukan acara gosip..! Ini majelis ilmu..!!

Okee, selanjutnya atur dhcp Make Static untuk salah satu PC.
[admin@IDN_R2] > ip dhcp-server lease print   
Flags: X - disabled, R - radius, D - dynamic, B - blocked 
 #   ADDRESS                                       MAC-ADDRESS       HO.. SERVER  RA.. STATUS 
 0 D 192.168.1.10                                  00:50:79:66:68:02 PC31 dhcp1        bound  
 1 D 192.168.1.9                                   00:50:79:66:68:03 PC41 dhcp1        bound  
 2 D 192.168.1.8                                                          dhcp1        busy   
 3 D 192.168.1.7                                                          dhcp1        busy   
 4 D 192.168.1.6                                   00:50:79:66:68:04 PC51 dhcp1        bound  
[admin@IDN_R2] > ip dhcp-server lease make-static numbers=4  
[admin@IDN_R2] > 

Lakukan Cek IP Lease kembali untuk melihat apakah ip address yang kita make static tadi sudah berubah status atau belum.
[admin@IDN_R2] > ip dhcp-server lease print 
Flags: X - disabled, R - radius, D - dynami , B - blocked 
 #   ADDRESS                                       MAC-ADDRESS       HO.. SERVER  RA.. STATUS 
 0 D 192.168.1.10                                  00:50:79:66:68:02 PC31 dhcp1        bound  
 1 D 192.168.1.9                                   00:50:79:66:68:03 PC41 dhcp1        bound  
 2 D 192.168.1.8                                                          dhcp1        busy   
 3 D 192.168.1.7                                                          dhcp1        busy   
 4   192.168.1.6                                   00:50:79:66:68:04 PC51 dhcp1        bound  
[admin@IDN_R2] > 
Pada output dari lease print diatas terlihat bahwa status D didepan ip address 192.168.1.6 sudah tidak ada. Status D menunjukkan bahwa ip address tersebut dynamic, jika status D sudah tidak ada maka itu menunjukkan bahwa ip address tersebut bersifat static untuk salah satu PC Client dengan MAC Address tertentu saja.

No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.

Pages