Training 60 Guru TKJ Se-Indonesia 2016 (IDN)

Awalnya, pandangan saya terhadap guru bisa dikatakan negatif (bukan pandangan terhadap profesi, tapi pandangan terhadap oknum). Emang sih kita gak boleh men-generalisir. Tapi di daerah saya khususnya, kerjaan beberapa oknum guru itu yaa begituu. Masuk jam karet, kadang pulang juga jam karet. Begitu bel masuk berbunyi, gurunya telat masuk, begitu gurunya udah masuk kelas, gurunya keluar lagi dengan ngasih tugas mencatat, ninggalin buku dan suruh siswi mencatat dipapan tulis. Yaa begitulah.. Namun itu sebelum saya bertemu dengan guru-guru hebat.. Hingga beberapa bulan kemarin tepatnya bulan Oktober tahun 2016 saya berkesempatan mengisi training dengan bertindak sebagai trainer pada Training Guru TKJ yang diadakan oleh IDN.

Training tersebut dilakukan selama lebih kurang 1 minggu, dan itu merupakan pengalaman pertama saya sebagai trainer pada training khusus guru. Walaupun sebenarnya saya sudah pernah memiliki pengalaman sebagai instruktur/guru les pada LP3I Cab. Padang, ketika itu saya masih semester 2. Disamping itu saya juga sudah memiliki pengalaman sebagai Asisten Dosen di Kampus. Namun tetap saja pengalaman sebagai trainer pada training guru yang diadakan oleh IDN tersebut merupakan pengalaman yang sangat berharga. Betapa tidak, pada Training tersebut, Pak Dedy Gunawan selaku bos besar IDN memberikan kepercayaan kepada kami mulai dari persiapan training seperti persiapan teknis, perencanaan teknis lapangan, hingga sebagai trainer yang akan mengisi dengan berbagi sedikit ilmu yang kami punyai.
Training tersebut diikuti oleh kurang-lebih 60 orang guru SMK TKJ dari seluruh Indonesia, sedangkan yang menjadi trainer rata-rata adalah alumni SMK yang baru lulus tahun sebelumnya. Kecuali saya, yang saat itu masih terdaftar sebagai mahasiswa dari Institut Teknologi Padang. Yaa, mahasiswa terdaftar,.. terdaftar CUTI. Saya memutuskan istirahat sementara dari perkuliahan dan mengikuti Pesantren IDN, dan saya ikut serta dalam berbagi sedikit ilmu yang kami miliki dengan para guru yang luar biasa.
Saya salut dengan teman-teman sesama trainer pada training tersebut. Namun saya teramat salut lagi dengan para guru yang mengikuti training tersebut. Kenapa? karena mindset kebanyakan orang adalah ketika mereka telah menjadi pengajar/guru, mereka akan berhenti atau setidak berkurang dalam semangat belajar (lagi). Namun tidak dengan guru-guru yang mengikuti training tersebut. Beliau-beliau masih sangat semangat untuk belajar. Yang membuat saya semakin salut dengan guru-guru tersebut adalah keseriusan dan keihlasan beliau-beliau untuk mencerdaskan anak didiknya. Hal itu terlihat ketika sesi perkenalan sebelum training dimulai.
Pada sesi perkenalan tersebut, ternyata ada beberapa guru yang tidak terlalu disupport oleh sekolahnya untuk mengikuti training tersebut. Padahal para guru tersebut mempunyai niat yang mulia, yakni untuk memajukan pendidikan dan mencerdaskan anak-didiknya. Yaa begitulah dunia pendidikan di negeri kita. Tapi kita harus fokus pada solusi, bukan berkubang dalam masalah yang ada. Seperti yang dilakukan oleh IDN ini merupakan salah satu solusi dan aksi nyata.
Kok jadi kayak kisah sedih gituu yaa.. hehe
Lanjut deh.. Pada training tersebut, sebelum saya dan teman-teman turun untuk mengisi training, Pak Dedi terlebih dahulu menyegarkan dan membuat para guru tersebut bersedih namun berapi-api, hehe, iya lantaran Pak Dedi ngomongnya kadang "nyakitin" tapi buat kebaikan para guru juga sih. Buktinya para guru tersebut malah semakin seneng denger Pak Dedi ngomong didepan, dan malah ketagihan dengan wejangan yang diberikan oleh Pak Dedi
Untuk materi pertama adalah subnetting yang dijelaskan oleh Pak Dedi. Saya baru ketemu cara subnetting termudah yang pernah saya temui. Subnetting ala IDN.
Setelah itu, giliran para santri Pesantren IDN yang mengisi training. Saya dipercaya untuk mengisi pertama kali, yakni untuk penyampaian materi MTCNA.
Kami berkolaborasi. Baik sesama santri Pesantren IDN, maupun dengan siswa SMK IDN Madinatul Ilmi. Berkolaborasi untuk membantu para guru dalam mengikuti training.
Ada juga yang sebagai supporter.. hehe.. ya.., kan ini training Networking, sementara teman-teman tersebut Programmer sama Sysadmin. Jadi, ya mereka bantu dengan doa.. hehe
Training tersebut dimulai dari jam 08 pagi sampai jam 11 malam. Istirahatnya cuma makan dan sholat. Begitulah semangatnya para guru, dari pagi sampai malam juga hayoo..
Seperti sudah tradisi di IDN, ketika ada hajatan kayak training atau bootcamp, biasanya selalu adaa..... PIZZZAAAA.. hehe
Hingga hari terakhir, semuanya berjalan lancar.. alhamdulillah
Dan berikut beberapa dokumentasi lainnya:
#Basobok jo Trainer dari Padang kota tacinto, Uda Teddy Yuliswar..

#Tenggelamkan

#Bersama Pak Dedi, Pak Rofiq, Pak Supono, Pak Khomaini (Malaysia) dan Sebagian Teman-teman Pesantren IDN tahun 2016.
#Lainnya
Dari training tersebut saya mengetahui bahwa masih banyak kok guru-guru yang memang benar-benar ikhlas, tulus, dan semangat dalam mencerdaskan anak didiknya.
Asal jangan resign aja. *eh

Sepertinya tidak akan cukup kuota internet saya untuk menceritakan pengalaman ini, hehe..
Jadi, saya cukupkan aja deh..
Wassalamu'alaykum

No comments:

Post a Comment

Tak ada gading yang tak retak!!
Komentar dan masukan yang bersifat membangun selalu kami harapkan, demi kebaikan bersama.

Pages